Menggunakan wvdial di Linux OpenSUSE 11.4

Terkadang pada beberapa tipe modem tidak langsung bisa plug & play saat akan menghubungkan computer ke Internet. Sama halnya dengan pengalaman saya saat ingin menggunakan ponsel Sony Ericsson saya sebagai modem, dan Akhirnya bisa juga ber-Internetan dengan ponsel Sony Ericsson M600i. Kejadian itu pun terulang lagi pada Linux OpenSUSE saya yang belum lama ini saya pasang di komputer tower/desktop. Modem Novatel Wireless Ovation MC930D/MC950D saya tidak bisa langsung plug & play. Wvdial pun jadi pilihan yang harus dicoba.

Persiapan yang saya lakukan

Mengunduh/download berkas wvdial yang dibutuhkan di halaman unduh wvdial, bisa menggunkan jasa warnet (warung Internet) atau ponsel canggih yang bisa terhubung dengan Internet. Berkas wvdial ini berukuran kecil jadi tidak usah kuatir dengan jatah bandwidth Anda. Kali ini saya memanfaatkan lagi Internet gratis di tempat kerja saya. Ini untuk mengantisipasi jika kita tidak mempunyai koneksi Internet, lain hal jika ada koneksi Internet via kabel seperti Speedy atau provider lainnya di rumah atau di kontrakan, kita tinggal zypper in wvdial, selesai. Tidak mungkin juga kan harus bawa PC untuk mencari hospot gratisan.

Menginstal wvdial

Dengan cara GUI, berkas wvdial saya instal dengan mudah. Instalasi wvdial selesai. Selanjutnya modem saya tancapkan di komputer dan mengetikan perintah lsusb lewat terminal.

lsusb
Gambar 1. lsusb modem novatel

Kemudian saya melakukan perintah # wvdialconf untuk mengetahui informasi dari modem. Langkah selanjutnya adalah dengan gedit untuk mengedit berkas wvdial.conf denagn menambahkan nama pengguna atau user name, kata sandi/password, nomor dial dan APN. Pada saat edit berkas ini saya harus login sebagai root. Biasanya di tandai dengan “;” pada baris yang perlu di edit.

Kartu yang saya gunakan adalah Simpati Freedom dengan memilih paket Flash Unlimited sehingga saya memasukan pada baris APN=internet, Username=wap123 dan Password=123. Baca Readme di berkas wvdial jika perlu, semua dijelaskan semua di situ. Berikut adalah setelan berkas wvdial.conf saya:


[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Modem = /dev/ttyUSB0
Phone = *99#
APN = internet
Idle Seconds = 300
Password = wap
Modem Type = Analog Modem
Stupid Mode = 1
Compuserve = 0
Baud = 9600
Auto DNS = 1
Ask Password = 0
ISDN = 0
Username = wap123

Langkah terakhir adalah melakukan perintah wvdial, hasil screenshot dari terminal adalah:

Hasil wvdial
Gambar 2. Proses menjalankan wvdial

Sampai langkah ini berarti saya sudah bisa terhubung ke Internet. Kemudian login sebagai user biasa untuk melakukan aktifitas kembali. Oh ya, jika saat menggunakan Linux Ubuntu modem saya ketika ditancapkan langsung terdeteksi sebagai media penyimpan jadi perlu di eject terlebih dahulu.

11 responses to “Menggunakan wvdial di Linux OpenSUSE 11.4”

  1. Saya masih tetap memilih (jika bisa) dengan NetworkManager, jika ganti modem biar ndak repot setel menyetelnya. Btw, sepertinya wvdial tidak bisa dipasang berdampingan dengan network manager ya?

  2. Mas Cahya,
    Seandainya Network Manager bisa digunakan saya juga akan memakainya. Ah, saya rasa wvdial cukup akrab dengan saya saat ini. :D
    Untuk penggunaan modem atau kartu provider lebih dari satu, kalau ndak salah bisa dengan menambahkan parameter (Dialer) untuk kartu/modem masing-masing di berkas wvdial.conf CMIIW.
    Saya kurang paham dengan ‘berdampingan’ itu–maklum masih newbie hehe….

  3. @cahaya: netman bisa berdampingan dgn wvdial kok, tidak ada masalah :D …. Tp netman di gnome memang payah, banyak yg belum kompatible, kl di wvdial semua hardware “dihajar” semua alias tidak pernah gagal :lol: yg paling saya suka dari wvdial itu ada fitur autoconnect kl lg DC. Di netman tidak ada itu.

    @Mas agung: mas bisa nginstal cara offline? Ajarin dong step by stepnya :mrgreen: kl saya dulu di openSuse engga ada wvdial, saya bw laptop saya ke warnet :lol: numpang nyedot sekalian update.

  4. Mas Rangga, bukannya fitur autoconnet itu sudah default bawaan Network Manager? Hanya saja tidak aktif pada awalnya (kolom opsinya mesti dicentang terlebih dahulu).

  5. @Cahaya: ya sih, tapi tingkat keberhasilannya auto connectionnya tidak sebaik WVDIAL. Kadang kala auto connect hanya muter2 tp tidak terkoneksi

  6. Mas Rangga,
    Saat instal secara off line, saya hanya membutuhkan paket wvdial dan wvstreams. Instalasi juga cukup mudah, klik kanan dan next-next, selesai. Ndak mungkin kan saya harus membawa komputer segede ini ke warnet hehe. :D

  7. saya pernah juga pake wvdial, pakai 6120 classic di ubuntu.

  8. Sigit

    Saya menggunakan wvdial di Linux saya untuk seting Nokia 3500 classic, dan Nokia 9500, mudah kok dan simple meski sedikit bingung…hehehehe…
    kalau pakai kppp gimana yach..??
    pernah coba tapi kdng bisa kdng nggak..

  9. Andhy,
    :salaman. :D

    Sigit,
    Sama, awalnya saya juga bingung pertama kali menggunakan wvdial itu. Kalau kppp, saya sendiri juga belum pernah mencobanya. :D

  10. husna

    kang bisa posting tentang opensuse 12.1.

  11. agung

    husna, coba saja main ke opensuse.org/en, disana sudah lengkap :-).

Silakan tambahkan komentar Anda

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: