Berkomentar ketika sedang blogwalking. Ya, saya yakin semua narablog pasti sering melakukannya, bahkan sampai berkali-kali memberikan komentar pada suatu tulisan/artikel tertentu. Dari beberapa komentar tersebut mungkin akan terjadi diskusi yang menarik, ada ide-ide baru yang bermunculan, sekedar saran semisal “info yang bagus” pun bisa bersarang. Tak ketinggalan komentar dengan nada meminta kunjungan balik, juga bisa nangkring dengan santainya.
Kenapa itu bisa terjadi? Ya mungkin saja. Ada beberapa hal yang membuat saya bisa mengetik tulisan ini, diantaranya:
- Masih sering menemukan narablog yang berebut untuk mendapatkan pertamax, sah-sah saja kok tidak ada larangan ini. Kemungkinan akan terjadi pengulangan komentar jika setiap komentar harus dimoderasi terlebih dahulu oleh pemilik blog, karena si pengomentar ingin memastikan komentarnya apakah bisa pertamax atau tidak?
- Pengaktifan komentar berulir (disarangkan), karena saking banyaknya, harus penuh konsentrasi untuk mengikuti alur diskusi. Jika masih suka bolak-balik menyetel fungsi tersebut, lihat sendiri pada tulisan yang lebih lama – seperti pada tulisan lama saya.
- Penulis tidak menjelaskan akan menanggapi atau tidak pada tulisannya, sehingga banyak penonton yang kecewa.
- Beberapa perangkap Spam-er terpasang di area komentar, kadang menyulitkan untuk menyampaikan suatu pesan sampah.
- Bagaimana jika suatu tulisan yang tidak menerima komentar? Silakan jawab sendiri.
Ah, apalagi ya? Perasaan kemarin ada banyak deh unek-unek yang akan saya tulis di sini, kok mentok sampai situ saja ya? Besuk kalau ingat, disambung lagi.
Sudah banyak narablog yang sudah menyampaikannya panjang lebar mengenai teori dan teknis, bagaimana berkomentar yang baik . Untuk mendukung Aksesibilitas web bisa merujuk ke Pengomentar Blog Mendukung Aksesibilitas Web (Dani Iswara .com). Ada yang mau menambahkan lagi?
Sebentar lagi bulan puasa, Selamat menunaikan ibadah puasa.
Merdeka!!!
Silakan tambahkan komentar Anda